Our Story.
Share anything about our laboratorium

Timer

Chapter 1. PENDAHULUAN

Materi ini merupakan tugas mata kuliah Mikroprosesor dan Mikrokontroler jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas tahun pelajaran 2017/2018. Dengan Dosen Pembimbingnya dalah bapak Darwison, M.T. rangkuman dari berbagai macam sumber baik itu dari buku dan juga dari website

Chapter 2. TIMER

Timer dan Counter merupakan sarana input yang kurang dapat perhatian pemakai mikrokontroler, dengan sarana input ini mikrokontroler dengan mudah bisa dipakai untuk mengukur lebar pulsa, membangkitkan pulsa dengan lebar yang pasti, dipakai dalam pengendalian tegangan secara PWM (Pulse Width Modulation) dan sangat diperlukan untuk aplikasi remote control dengan infra merah. Pada dasarnya sarana input yang satu ini merupakan seperangkat pencacah biner (binary counter) yang terhubung langsung ke saluran-data mikrokontroler, sehingga mikrokontroler bisa membaca kedudukan pancacah, bila diperlukan mikrokontroler dapat pula merubah kedudukan pencacah tersebut. Seperti layaknya pencacah biner, bilamana sinyal denyut (clock) yang diumpankan sudah melebihi kapasitas pencacah, maka pada bagian akhir untaian pencacah akan timbul sinyal limpahan, sinyal ini merupakan suatu hal yang penting sekali dalam pemakaian pencacah. Terjadinya limpahan pencacah ini dicatat dalam sebuah flip-flop tersendiri. 
1. MCS51 Mikrokontroler tipe AT89S51 merupakan mikrokontroler keluarga MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 mempunyai fitur ISP (In-System Programmable Flash Memory). Fitur ini memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui Programmer Board atau Downloader Board.Personal Computer. Mikrokontroler dapat diprogram langsung melalui kabel ISP yang dihubungkan dengan paralel port pada suatu pada suatu Personal Computer. 
2. LED Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan – elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda.

Chapter 4. RANGKAIAN

Rangkaian ini bertujuan untuk memperlihatkan delay antar hidup nyala led yang terjadi dengan dilakukan sedikit inovasi perhitungan biner didalamnya

Chapter 5. Listing Program

#include <reg51.h> //Library 8051 atau MCS 51

void main(){
unsigned char i,j; //unsigned Character i dan j
P2=0x00; //p2 sebagai output
j=1; //nilai awal variable J
TMOD=0x10;           //timer mode memakai T1 M1
while(1){ //Loop berulang
for(i=0;i<10;i++){ //500ms/1.08592us=460439
TL1=0x24; //460439/10 loop=46044
         //65535-46044=19492
TH1=0x4c; //19492 HEX=4C24
TR1=1; //timerstart //TL=0x24,TH=0x4c
P2=j; //Led meningkat terus nilai 1 dengan pertambahan hingga 254
while(TF1==0); //menunggu perubahan TF1
TF1=0; //Flag Clear
if(j==254){ //jika j sampai pada nilai 254
j=0; //nilai variable j kembali Ke 0
}}
j++; //incresing variable j
TR1=0; //Timer reset
}
}

Chapter 6. Flowchart

Chapter 7. Video Simulasi


Chapter 8. File Download

@makyunus12 @makyunus12 Author

About

Popular Posts

Find Us

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *